Seiring tak sedikit bermunculnya beragam tipe device Android besutan vendor populer membikin para produsen device abal-abal alias replika giat membikin device cloning/tiruan yang mana device seperti ini sebenarnya memenyesalkan bagi yang belum mengenal seluk-beluk device.
Jenis perangkat ini biasanya banyak memiliki kekurangan dibanding aslinya, memang dari segi harga sangat jauh dan memang murah sekali. Hanya dengan harga 500 ribuan atau tidak sampai Anda sudah bisa membawa pulan ponsel pintar seperti samsung galaxy s6 atau semacamnya.
Namun jika bicara soal performa jangan ditanya, selain lemot, perangkat tiruan / supercopy ini cenderung sangat rewel baik dari segi software maupun hardware
Jenis device replika sering disalah gunakan. Sering device Android replika menjadi bahan permasalahan penipuan yang di-meja hijaukan sebab bentuknya yang sangat mirip tetapi palsu serta biasanya dibanderol dengan harga miring alias murah sekali.
Alih-alih ingin mempunyai device Android keren yang didapat justru device Android aspal.
Namun jika Anda lebih mementingkan penampilan luar daripada performa, hp Android replika ini bisa jadi solusi kalau begitu.
Sebutan Android replika ada bermacam-macam. Diantaranya Android aspal, Android cloning, Android Super Copy, Android King Copy, yang mana semua itu sama saja replikanya dan masih dalam naungan padepokan yang sama hahaha.
Contoh device Android replika yang marak, sebut saja Samsung Galaxy S4.
Meskipun Android replika ini adalah barang tiruan, tapi dari sisi manfaat, Android ini sama yaitu sebagai alat komunikasi. Android replika tak ada salahnya kamu beli, Selama Android yang orisinil harganya tetap selangit, Android replika dapat menjadi alternatif lain guna mengikuti trend masa kini.
Tak ada salahnya Android replika hanya untuk gaya-gayaan saja, namun tidak jika soal dalam gaming dan multifungsi lainnya. Lagi pula orang lain tak ada yang tahu.
Coba perhatikan screenshot diatas. Apabila dipandang sekilas memang sangatlah mirip sekali bukan?
Tetapi apabila kamu mau jeli, tentunya kamu paham dimana letak perbedaannya. Apalagi apabila telah kamu pegang serta kamu lihat dalamnya seperti apa.
Trik Membedakan Android Replika dengan Android Asli
Dari Sisi Software
Android replika, meskipun replikanya telah sekelas Samsung Galaxy S4, seri Android nya rata-rata tetap memakai v2.3 Gingerbread (*tetapi tak rutin).
Tidak hanya itu saja, biasanya juga Android replika tak ada menu update software didalam Settings > About phone.
Khusus untuk Samsung, tutorial simple untuk mengenal apakah Samsung nya orisinil alias replika, cobalah masuk ke Download Mode. Dalam kondisi mati, tekan tombol Volume bawah + Home + Power.
Apabila timbul screen Volume up to continue serta Volume down to restart phone, maka Samsung itu Samsung asli. Untuk lebih meyakinkan lagi, tekan saja Volume up (atas). Disana bakal terpampang merk Samsung tersebut beserta versi Android nya dengan keterangan-keterangan pendukung lain.
Dari Sisi Hardware
Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android yang asli. Bakal tetapi apabila dicek spesifikasinya, hampir tak ada yang mirip dengan Android aslinya.
Coba cari spesifikasi Android orisinil yang bersangkutan di GSMArena alias dimanapun yang kamu mau, seusai itu samakan dengan Android yang kamu rasa replika itu. Bandingkan.
Dari Sisi Bentuk
Seperti yang saya katakan diatas, Android replika biasanya hanya bentuknya saja yang 11:12 dengan Android asli. “Percayalah bahwa sebuah benda tiruan itu rutin mengangkat perbedaan meskipun kecil”.
Untuk membedakan Android replika dengan Android orisinil dari sisi bentuk, lihat dari bahan kesingnya terlebih dulu.
Device kelas high-end tak ada yang memakai kesing berbahan plastik yang terlihat kopong bila dipegang.
Contoh perbedaan Android replika dari sisi bentuk dapat kamu cek screenshot diatas.
Nah dengan beberapa cara diatas tentu Anda dapat membedakan antara hp Andorid asli dan palsu / replika dengan sangat mudah.
Terlebih lagi ada perbedaan saat memegangnya dan juga pada saat jari menyentuh layar sentuh yang dimiliki.