Penjelasan dan Perbedaan Baterai Removable dan Non-Removable – Device kini lebih tak sedikit memakai baterai non-removable daripada memakai baterai removable. Argumen paling sederhana memakai baterai non-removable untuk menciptakan device tipis.
Dengan baterai tipe ini perangkat yang dihasilkan bakal terkesan lebih style serta elegan. Terutama pada penggunaan Android yang mana kita tau bahwa rata-rata produk smartphone Android memiliki desain yang begitu tipis.
Baterai Removable dan Non-Removable |
Apabila anda yang tetap awam soal baterai pasti bertanya-tanya, apakah itu baterai removable serta non-removable serta apakah perbedaan kedua tipe baterai tersebut?
Perbedaan Baterai Removable dan Non-Removable.
Baterai removable adalah baterai yang umum digunakan untuk perangkat handphone di tahun sebelum 2014. Tipe baterai ini biasanya bisa dilepas serta umumnya perangkat yang memakai baterai ini mempunyai tampilan yang tebal. Kemajuan teknologi menimbulkan baterai bertipe non-removable alias tanam, sepeti namanya baterai ini tertanam dalam perangkat.
Baterai non-removable tetap bisa dilepas, tetapi dibutuhkan pengertian yang detail untuk melepasnya. sebab kita di haruskan untuk membongkar HP kita.
Baterai removable biasanya memakai bahan dasar Lithium Ion alias tak jarang disebut Li-ion. Sedangkan baterai non-removable berbahan dasar Lithium Polymer alias biasa disebut Li-Po. Model ini diterapkan sebab untuk menambah kapasitas baterai yang lebih tinggi, dengan form factor lebih kecil alias lebih tipis.
Dibanding Li-ion, Li-Po bisa dibilang mempunyai daya tahan battery cycle yang lebih panjang (Pengisian Ulang). Biasanya baterai Li-ion yang bisa dilepas dengan mudah ini bisa bersi kukuh sampai 1 tahun penggunaan sebelum dirasakannya performa baterai yang menurun (mulai lemah dan lowbat).
Nah, untuk baterai non-removable sanggup bersi kukuh dua kali lipat lebih lama, sebelum performa baterai menurun.
Untuk mengisi ulang alias mencharge baterai non-removable tipe Li-Po ini juga lebih mudah. Misal ketika baterai tetap tersisa 60% maka tidak apa-apa bila kita langsung mencharge baterai tersebut supaya kembali penuh 100% tanpa perlu kita khawatir baterai bakal menjadi cepat rusak apa lagi lowbat.
Baca juga:Â 3 Tips Agar Baterai Smartphone Tidak Membesar dan Rusak
Tidak sama dengan baterai removable alias baterai yang umumnya berjenis Li-Ion, untuk proses pengisian ulang pada baterai tipe ini sebaiknya di lakukan apabila baterai telah hampir habis serta di isi sampai penuh saat waktu pengisian, dan saat proses pengisian berlangsung sebaiknya kalian tidak memainkannya apa lagi melakukan aktifitas yang bisa menguras baterai dengan cepat seperti nelpon, internet dan main game. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat mencoba.