Pastinya kalian bakalan kesel banget kalau HP lemot disaat di butuhkan kan? Memang sih saat ini banyak Hp Android dibekali dengan RAM besar, dimulai dari 2 GB hingga ada yang sampai 8 GB.
Tapi RAM besar bukan jaminan untuk membuat Android jadi cepat, karena suatu saat performa smartphone akan terus menurun seiring waktu dan sering digunakan.
Namun itu hanya berlaku pada orang-orang awam yang belum tau cara menjaga performanya saja, dengan perawatan yang baik tentu Android tetap akan kencang.
Sebelum dibahas cara cepat untuk mengatasi android yang lemot, ada baiknya jika kamu tahu kalau ada banyak penyebab kenapa hpP android bisa lemot.
Seperti disebabkan oleh aplikasi yang terinstal terlalu banyak, ruang penyimpanan hampir penuh, sistem sudah lawas dan masih banyak faktor lain.
10 Cara Ampuh Mengatasi HP Android yang Lemot
Ada baiknya HP Android tidak hanya asal di pake saja. Tapi kamu juga harus memperhatikan bagaimana sih cara untuk merawat HP Android supaya tidak lemot dan tetap kencang meskipun sudah dipakai bertahun-tahun.
1. Kebanyakan Install Aplikasi
Memang sih kalau pegang Android itu rasanya ingin pasang aplikasi ini itu dari Play Store. Tapi sebelum kamu menginstal aplikasi, ada baiknya jika cek memori internal hp terlebih dahulu.
Meskipun kamu punya gadget dengan memori internal yang besar, lebih baik kurangi penginstalan aplikasi yang sebenarnya tidak terlalu penting kenapa?
Semakin banyak aplikasi yang kamu Download maka semakin banyak juga aplikasi yang berjalan di balik layar dan memakan kapasitas RAM.
Selain itu, memori internal kamu juga akan semakin penuh dan dapat membuat hp jadi semakin lemot.
Oleh karena itu, tips paling cepat untuk mengatasi Hp android yang lemot adalah menghapus aplikasi yang tidak terlalu dibutuhkan.
Tapi min, padahal aplikasi sedikit tapi Android lemot? Kadang meskipun aplikasi yang terinstal sedikit, tapi pengguna juga mengalami lemot pada smartphonenya.
Hal itu bisa disebabkan karena ada kesalahan aplikasi atau sebelumnya kita menginstal aplikasi jelek sehingga membuat performa Android jadi lemot, solusinya coba copot aplikasi tersebut lalu restart.
2. Hentikan Aplikasi Berjalan Otomatis
Beberapa aplikasi android yang kamu instal, baik dari Play Store ataupun tempat lain terkadang sudah di atur untuk berjalan secara otomatis dibelakang sistem
Yang paling menyebalkan adalah aplikasi tersebut akan terus berjalan di belakang layar meskipun tidak digunakan. Hal ini tentunya akan semakin menguras RAM dan memperlambat kinerja HP Android kamu.
Untuk mengatasi masalah ini kamu dapat menghentikan aplikasi tersebut dengan cara menghentikan secara paksa.
Caranya adalah dengan masuk ke menu Setelan > Aplikasi lalu cari aplikasi yang sedang berjalan dan klik hentikan aplikasi.
3. Tidak Perlu Aplikasi Anti Virus
Pentingkah anti virus di Android? Menurut saya pribadi hal itu tidak penting sama sekali. Karena dari jaman 2015 saya menggunakan Android tidak pernah sekalipun terkena virus.
Program anti virus juga berjalan terus menerus di balik layar untuk melakukan monitoring sistem. Ini tentunya akan memakan resource RAM yang cukup banyak.
Apalagi sekarang sudah ada fitur Google Play Protect yang berfungsi untuk melakukan scanning terhadap aplikasi yang kita instal dan mencegah masuknya virus di Android.
Jadi kita sarankan kamu tidak perlu lagi menginstal aplikasi anti virus lagi, dan juga usahakan jangan menginstal aplikasi dari luar play store.
4. Bersikan Cache dan Aplikasi Yang Baru Dipakai
Cache ialah data sementara dari aplikasi yang pernah dipakai. Dengan cache, hp Android bisa lebih cepat membuka aplikasi karena data-data yang dibutuhkan sudah pernah diakses sebelumnya.
Namun dibalik fitur cache ini, tersimpan kekurangan yang bisa membuat Android kamu semakin lemot. Yaitu jumlah cache yang besar dapat menghambat performa.
Namun bukan berarti kita tidak bisa membersihkan cache tersebut, kita tetap bisa menghapusnya dengan cara manual atau otomatis dengan aplikasi.
Salah satunya adalah dengan cara masuk ke Setelan > Aplikasi, setelah itu pilih menu Clear Cache untuk membersihkan data cache yang tidak lagi dibutuhkan.
Atau jika tidak mau repot, kalian bisa gunakan aplikasi pembersih sampah otomatis.
5. Perbarui Sistem & Aplikasi, Hal ini Penting
Dibalik pembaruan atau update yang diberikan oleh developer pastinya ada perbaikan dari masalah versi terdahulu, penambahan fitur, dan keamanan yang lebih baik.
Oleh karena itu pastikan kamu selalu melakukan cek pembaruan OS Android ataupun aplikasi yang di instal dari Play Store.
Karena selain bisa memberikan pengalaman yang lebih baik saat digunakan, aplikasi yang terupdate akan terasa lebih ringan di Android yang kamu gunakan.
Untuk mengecek pembaruan di sistem operasi (OS) HP android, kamu bisa lakukan langkah berikut ini:
- Pergi ke menu Setelan > Tentang Ponsel > Pembaharuan Sistem lalu silakan cek apakah ada versi terbaru yang tersedia.
- Jika ada, kalian hanya perlu mengikuti instruksi yang terdapat di layar untuk melakukan update, pastikan koneksi internet aktif.
Sedangkan untuk mengecek update aplikasi yang sudah di instal, silakan ikuti langkah-langkah dibawah ini:
- Masuk ke Google Play Store
- Pilih menu yang ada dikiri atas, lalu klik Aplikasi & game saya
- Dan disitu kamu akan melihat aplikasi apa saja yang perlu di update
Silakan pilih aplikasi apa saja yang menurut kamu penting untuk di update. Dan jika bingung menentukannya, kamu bisa baca artikel berikut ini : 10 Jenis Aplikasi Android yg Harus Diperbaharui.
6. Gunakan Widget yang Penting Saja
Saya rasa untuk widget Android keluaran terbaru sudah lebih sedikit dan tidak banyak yang menggunakannya. Yang tersisa mungkin hanya jam dan widget perkiraan cuaca saja.
Widget ini tidak hanya membuat tampilan Android cantik, namun juga memudahkan kamu untuk memantau berbagai aplikasi tanpa perlu membukanya.
Akan tetapi Widget seakan memaksa smartphone untuk menjalankan banyak aplikasi dalam waktu bersamaan. Tentu aktifitas tersebut juga akan memakan memori.
Jadi sebaiknya kamu gunakan widget yang penting saja agar Android tidak lemot.
7. Matikan Sinkronisasi Otomatis
Sinkronisasi otomatis adalah proses yang ada didalam smartphone dimana dia akan melakukan sinkron ke penyimpanan awan dengan data yang kita miliki.
Contohnya disini adalah seperti Gmail, Akun Google, Google Drive dan masih banyak lagi.
Jadi jika semua hal diatas dirasa kalian tidak begitu perlu, sebaiknya nonaktifkan saja sinkronisasi otomatis tersebut agar Android bisa berjalan dengan lancar.
8. Gunakan Launcher Ringan
Masih tidak puas dengan launcher bawaan hp yang dinilai lemot? Padahal launcher bawaan sudah di optimasi seringan mungkin agar smartphone dapat dioperasikan dengan lancar.
Namun terkadang pengguna masih kurang puas dengan fitur yang diberikan oleh peluncur bawaan. Maka dari itu kami sarankan menggunakan launcher yang ringan.
Jika kamu mau mencoba, bisa gunakan launcher buatan Google LLC yang bernama Google Now Launcher.
9. Matikan Aplikasi yang Tidak Penting
Ada beberapa aplikasi bawaan atau bloatware yang kadang tidak terlalu penting untuk digunakan.
Terutama aplikasi bawaan google seperti Google Plus, Google Play Buku, Google Play Kios dan masih banyak lagi aplikasi lainnya.
Agar tidak memberatkan proses Android dan membuatnya lemot, kami sarankan kalian untuk menonaktifkan aplikasi yang tidak penting.
Untuk caranya bisa dengan masuk ke Setelan > Aplikasi > Semua dan silakan pilih aplikasi yang ingin dinonaktifkan.
10. Clear Recent Apps
Kalian yang sering melakukan multi tasking di android, pastinya sudah terbiasa menemukan banyak aplikasi yang aktif di recent Apps.
Semakin banyak aplikasi yang kalian buka, maka semakin banyak pula kapasitas ram yang akan digunakan.
Jadi sebaiknya jika sudah terlalu banyak menjalankan aplikasi, silakan lakukan clear recenet apps agar ram kalian kembali lega dan Android tidak lemot lagi.
11. Format Ulang
Jika anda sudah menggunakan semua cara diatas tapi tidak berhasil juga, tenang saja karena masih ada cara terakhir yang terbilang ampuh!
Cara yang jitu untuk mendapatkan performa Android seperti baru adalah dengan melakukan factory reset atau format ulang.
Langkah ini akan menghapus semua aplikasi, data, virus, dan dan memperbaiki pengaturan yang tidak tepat sehingga memperbaikinya seperti setingan pabrik aslinya.
Selain itu, format ini juga akan menghapus aplikasi dan file yang tersimpan di memori internal Android kalian. Jadi sebaiknya lakukan backup untuk file yang penting.